Pondokbales Siap Laksanakan Kampung Tanggap Tangguh Covid 19

Menyongsong era Kehidupan Normal Baru (New Normal) setelah lebih dua bulan kita melaksanakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) untuk memutus penularan virus mematikan Covid 19 (corona), warga Dusun Pondokbales Desa Lemahsubur Kecamatan Tempuran siap melaksanakan Protokol Kesehatan sesuai standar WHO, selalu cuci tangan dengan sabun, pake masker dan menjaga jarak (pisikal distensing).

Jumat siang (5/6) bertempat di serambi Mesjid Jami Ikhwanul Muslimin, mesjid yang berada di lingkungan Komplek Pendidikan Yayasan Pendidikan Islam Ikhwanul Muslimin Pondokbales, telah dilaksanakan sosialisasi penetapan Dusun Pondokbales menjadi “Kampung Tanggap Tangguh Covid 19”.

Acara itu dipimpin oleh Camat Tempuran, Suwandi AP.  Hadir pula bersama Camat, Dan Ramil Rawamerta Kapt.Yasin, Kapolsek Tempuran  AKP H.Nana Sutisna, Kepala KUA Tempuran.

Kepala Desa Lemahsubur, Kenji yang juga hadir dalam kegiata itu menyambut baik penunjukkan Dusun Pondokbales dipercaya sebagai Kampung Tangguh Covid 19.

Dalam paparannya di depan para tokoh masyarakat Dusun Pondokbales, kaum muda, Karang Taruna, Camat Tempuran mengajak warga untuk membiasakan hidup sehat agar kita tetap sehat dan tidak terpapar virus corona.

“Virus corona itu tidak terlihat, jadi kita harus selalu waspada dan menjaga kesehatan tubuh kita, dengan rajin mencuci tangan dengan sabun, selalu gunakan masker dan harus selalu menjaga jarak antar kita.  Makan makanan bergizi. Hindari kerumunan-kerumunan.” Ujar Camat Suwadi AP memotivasi warga.

Selanjutnya Camat mengajak warga Dusun Pondokbales untuk menyediakan keran air atau sarana lainnya, cairan disinpektan, atau cairan sabun antiseptic di halaman masing-masing, agar siapapun yang berada di sana dapat dengan mudah mencuci tangan. Selain itu kepada Karang Taruna Camat mengajak  untu bercocok tanam di halaman untuk menghasilkan makanan yang bergizi.

Salah satu persyaratan Kampung Tangguh Tanggap Covid 19 harus menyediakan Ruang Isolasi, untuk berjaga-jaga warga yang terpapar corona. “Teknik penanganannya dan APD nya nanti disiapkan. Bila ada yang terpapar maka harus diisolasi. Soal makan, kan kita sudah siapkan dapur umum,” ujarnya.

Mewakili tokoh masyarakat, Kasim Suriadinata menyambut baik program itu yang akan diterapkan di dusun tempat tinggalnya itu. Dia meminta aparat level kecamatan agar sering memonitor pelaksanaan program ini.

 


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama