Kaum muslimin Indonesia usai sudah melaksanakan sholat Iedul Fitri 1 Syawal 1444 H, setelah sebelumnya sempat menjadi perbincangan, apakah Jumat atau Sabtu ?
Bahwa lebaran Idul Fitri tahun ini ada perbedaan hari. Ormas Islam terbesar kedua di Indonesia, Muhammadiyah jauh jauh hari sudah menentukan/menetapkan tanggal 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Jumat tanggal 21April 2023. Penetapan itu berdasarkan pada perhitungan pergerakan benda benda langit (astronomi) yang dalam istilah bahasa Arab disebut hisab.
Menurut ilmu hisab, hari Kamis 20 April 2023 pada waktu matahari terbenam, hilal sudah berada di atas ufuk dengan ketinggian 1,8 derajat. Muhammadiyah meyakini bahwa dengan telah munculnya hilal di atas ufuk itu berarti sudah berganti hari. Sebagaimana diketahui bahwa pada perhitungan penanggalan Qomariyah, pergantian hari dimulai saat matahari terbenam di ufuk barat. Oleh karena itu Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Jum'at 21 April 2023.
Disisi lain, Pemerintah cq Kementerian Agama, memiliki dua syarat untuk menentukan tersebut, pertama hilal harus bisa dilihat dengan nyata, baik dengan mata telanjang, atau dengan menggunakan teropong (ru'yatul hilal). Kedua, ketinggian hilal pada saat terbenam matahari minimal berada pada posisi 3 derajat, sebagaimana kesepakatan 4 negara di Asia Tenggara (Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam dan Indonesia). Saat Tim pemantau hilal melakukan pemantauan, Kamis 20 April 2023, tidak satupun yang melaporkan berhasil melihat hilal. Ahli hisab menyebutkan ketinggian saat itu 1,8 derajat hingga tidak memenuhi syarat sebagai mana kesepakatan 4 negara tersebut diatas.
Dengan demikian pemerintah melalui sidang isbath yang dihadiri banyak fihak, termasuk ormas ormas Islam memutuskan tanggal 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Sabtu 22 April 2023.
Meski begitu, dengan kedewasaan ummat Islam Indonesia, perbedaan itu samasekali tidak dijadikan sebuah alasan untuk pertentangan, apalagi permusuhan.
Alhamdulilah.