JERIT PIUL JADI MAGNET PENGUNJUNG KEBUN KOSONG CIBADAK

KARAWANG -Jerit irama nada yang keluar dari sebuah alat musik, menggema terngiang  ditelinga   setiap pengguna jalan yang melewati kebun kosong Cibadak. 
Pasalnya, di lokasi yang beberapa waktu ini menjadi objek istirahat bagi siapapun yang melintas jalur Pasirkamuning- Rawamerta ini, sambil menikmati berbagai kuliner yang dijajakan para pedagang,  Bah Anat, pria setengah tua, warga Dusun Sukasari Rt 03/07 Desa Cibadak  Kecamatan  Rawamerta Kabupaten Karawang, seharian mengais rejeki mencari napkah untuk hidup bersama keluarga dengan bermodal sebuah alat musik tradisional yang disebut piul. Bah Anat mengalunkan lagu-lagu sunda klasik dengan biolanya itu sekaligus mengharapkan saweran pengunjung yang rela mengeluarkan sedikit isi dompetnya.
”Saya hanya mengikuti tukang jualan maranggi yang mangkalnya tiap hari di kebon kosong ini” ucap bah Anat  Senin (28/8). Sambil tetap asik menggesek piulnya, bah Anat menjelaskan ;  ”Abah menggeluti piul atau yang biasa di sebut jaman sekarang biola, sejak usia muda mungkin kalau sekarang sudah hampir 50 tahun, tapi sayang dengan seiringnya jaman, sekarang sudah hampir tidak ada lagi yang peduli degan piul ini ” keluhnya.

Jerit piul bah Anat dikebun kosong Cibadak, menjadi magnet yang menarik pengguna jalan yang melintas untuk singgah mengisi perut dengan sop tangkar ataupun sate maranggi yang dijajakan pedagang dimana bah Anat ikut mangkal. Dengan demikian  kisah piul bah Anat telah memberikan nilai, warna dan rasa tradisi tersendiri di Karawang.(Hal shaf)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama