Kaum pendidik meradang, pasalnya ada postingan seorang nitizen di akun FB yang dinilai menyoal, menyudutkan bahkan ada pula yang menilai sebagai sebuah pelecehan terhadap profesi guru.
Akun dengan nama Wahyu Gekbarkah menulis stts yang
diunggah pada 11 September 2020 sebagai
berikut ;
Di
pikir-pikir ari Guru ayeuna gawe na naon nya ?? Menang gajih ..terus mere tugas
lewat wa/onlineterus siwa yang ngajarinorang tua di rumah, tapi guru dapat
gajih seperti biasa .. ini yg salah system pendidikannya atau orang nya ????
Ngunah
amat hirupna guru di masa pasca Covid ini….
Sontak saja kaum guru yang sempat membaca stts
tersebut berang. Dalam waktu sekejap, informasi itu merebak menyebar. Protes, caci, maki datang bertubi-tubi.
Menyadari sttsnya menjadi viral dan memancing
kemarahan besar dari kaum guru, akun tersebut menuliskan permintaan maaf. Namun
permintaan maaf itu tidak menghalangi PGRI membuat laporan ke pihak berwajib.
Sabtu pagi (12/09), PGRI Kabupaten Karawang yang
dikomandani Nandang Mulyana mendatangi Polres Karawang untuk melaporkan akun FB
Wahyu Gelbarkah dengan dugaan melanggar UU ITE.
Ragam tanggapan.
Stts permintaan maaf itu mendapat ratusan coment, yang
sebagian besar intinya memaafkan tapi proses hukum berjalan terus.
Nitizen menulis
:
Bijaklah dalam bermedsos harusnya bisa belajar dari pengalaman orang lain yg mlcehkan guru akibatnya bagaimana, semoga tidak ada lagi kjadian seperti ini. Kami juga tidak setuju belajar dengan cara daring apalah daya ini kputusan pemerintah bukan keinginan kami
Pa Wahyu pa Wahyu pa Wahyu..... oooooh pa wahyu.....karunya anjeun. Selamat sibuk nya pa Wahyu! Makanya, Cerdas lah dalam menggunakan medsos.
Dimaafkan,,,tapi hukum tetap
berlanjut...sekian dan terimakasih
Salam Olahraga