Klub Bola Volley Kharisma Bandung Juara Kejurnas, Warga Tempuran Berevoria. Apa Hubungannya ?

 


Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Bola Volley Putri Antar Klub  Usia 17 tahun digelar dari tanggal 6 -  12 Desember 2021. Pesta besar bertingkat Nasional ini digelar oleh Pengurus Besar Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) di Gelanggang Olahraga Serbaguna Sidoarjo, kota Sidoarjo – Jawa Timur.

Dipertandingan final siang tadi (Minggu,12/12/2021) bertemu dua klub besar yang berhasil mengalahkan lawan-lawannya. Dua klub itu , Kharisma Premium Bandung berhadapan dengan Vovgard Jakarta. Hasilnya, Kharisma Premium dari Kota Bandung keluar sebagai Juara mengalahkan klub Vovgard asal Jakarta 3 set langsung.

Masyarakat Bandung dan sekitarnya, pecinta bola volley tentu bersukaria menyambut kemenangan itu.

Yang jadi perhatian dari peristiwa tersebut, munculnya "evoria" yang luar biasa dari warga Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang. Apa hubungannya ?

Masyarakat di Kecamatan Tempuran yang suka dengan olahraga bola volley  siang tadi banyak yang melakukan nonton bareng siaran langsung pertandingan final  tersebut, yang disiarkan langsung oleh stasiun TV Nasional TVRI.  Sorak dan pekik terdengar berkali-kali sepanjang pertandingan berlangsung.  Terlebih ketika klub Kharisma berhasil mengakhiri pertandingan dengan kemenangan.

Apa penyebabnya ?

Di klub Kharisma Premium ada pemain dengan nomor 3, dengan nama Kastiah. Postur tubuhnya yang jangkung dengan kulit agak gelap, yang terus menerus menjadi perhatian para penonton TV.  Siapa dia ?

Ternyata dia gadis remaja asal Dusun Bengle Desa Pancakarya Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang. Gadis desa yang dilahirkan tahun 2004 itulah yang jadi perhatian. Orang Tempuran pasti merasa bangga.

H.Endi Sukardi,S.Pd, warga Dusun Bengle Desa Pancakarya Kecamatan Tempuran orang yang merasakan paling gembira dan besuka cita atas kemenangan Club Kharisma , maklum di dalam tim itu ada orang  bernama Kastiah, yang pernah di sentuhnya dengan berbagai latihan memainkan bola volley.ketika Kastiah masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Bakat bermain bola volley yang dimiliki Kastiah sudah sangat menonjol ketika itu. Tim Bola Volley SD Pancakarya 2 yang dibinanya dan di dalamnya ada Kastiah pernah menjuarai O2SN Tingkat Kabupaten Karawang sekaligus menjadi utusan di tingkat Propinsi Jawa Barat.

Haji Endi mengatakan bahwa Kastiah lahir dari rahim seorang ibu bernama Oyok , ayah bernama Emis, pada tahun 2004 di Dusun Bengle RT 001 RW 001 Desa Pancakarya. Menurut Haji Endi, keluarga itu sangat sederhana bahkan boleh dibilang sangat  tidak mampu. Karena ketidak mampuannya itu, perjalanan hidup Kastiah menjadi perhatian beberapa pihak, salah satunya dari salah seorang Guru asal Cipondoh Tirtamulya yang mengadopsi Kastiah sebagai anak asuh sekaligus akan disekolahkan di Jakarta.

Dalam perjalananya, Kastiah "diminta" club asal Bandung Kharisma Premium melalui seseorang bernama Rai. Haji Endi bersama keluarga Kastiah merelakan dengan pertimbangan, bila kesempatan ini ditolak maka masa depan Kastiah akan sangat kelam terutama kesempatan untuk menempuh pendidikan.

Berikut keteranga lengkap Haji Endi Sukardi,S.Pd kepada kami pada hari Minggu 12 Desember 2021 di Babakanhoe Desa Lemahmakmur Kecamatan Tempuran.

"Eta budak mun di lembur moal bisa sakola luhur, lah. Maka ada satu kesepakatan bersama kami bahwa anak ini diambil atau diadopsi, gitu lah bahasanya, oleh klub besar. Awalnya seperti ini pak, ketika dia lulus SD diminta atau diadopsi oleh bapak Tarma seorang guru di Cipondoh dengan harapan dia itu akan disekolahkan di Ragunan, kan bersama dengan anak pa Tarma yang sudah jadi pemain Pro Liga pada saat itu, karena keberadaannya di SMA Ragunan. Semua orang, terutama para guru pada saat O2SN sudah pada tau, kenal siap itu Kastiah, karena dia punya ciri, dia item, terus ketinggian badannya melebihi rata-rata . Nah itu modal dasar dari dia. Selanjutnya kami dari saudaranya hanya bisa mengantarkan Kastiah ke level Kabupaten, ketika anak ini ingin berkembang maka harus ke klub yang lebih besar. Nah saat itu Klub Kharisma melalui Rai yang kebetulan bersahabat dan kenal dengan kami dan Eni meminta dan memohon agar Kastiah diijinkan untuk dibawa dan dijadikan atlit di Kliub Kharisma Bandung.Karena dengan pertimbangan bahwa anak ini tidak akan mengenyam sekolah SMA kalau berada di lembur, gitu, maka kami bekerja sama atau musyawarah bersama dengan orang tuanya dan alhamdulillah beliau juga mengijinkan yang penting anak dapat sekolah. Kami sukarela, karena yang mengambilnyapun belau akan menanggungjawab penuh kehidupan dan sekolahnya, tak sepeserpun dari orang tuanya ikut membiayai sekolahnya. Segalanya dijamin dengan catatan anak ini mau dilatih sebagai pemain voli yang handal dan alhamdulillah kita pada saat ini dapat kita lihat bersama karena pada saat itu juga pelatih ketika mengambil Kastiah ngomong pa ke kami, bapa pinjam Kastiah dan Kastiah akan saya latih dalam dua tahun bapak akan lihat Kastiah di TV. Naah kami tunggu-tunggu dan hari ini ternyata alhamdulillah Kastiah muncul "

Di akhir pembicaraan, H.Endi mengaku bahwa meskipun Kastiah sudah jadi milik Klub tapi komunikasi masih sangat lancar, baik dengan Kastiah pribadi maupun dengan Klub tempat Kastiah berkarir.









Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama