Sebagai seorang jurnalis, saya menduga ada kepenasaran bagi wartawan tersebut untuk menampilkan sesuatu yang berbeda. Soalnya, sebelumnya sudah muncul berita tentang rencana aksi tolak paham komunis yang akan digelar oleh berbagai elemen ummat Islam Karawang, sebagaimana diberitakan media olline Alexa.news.
Yang menarik, dalam pemberitaan
Portaljabar.net, memuat pernyataan Ketua Tanfiziyah NU Kabupaten Karawang, KH
Ahmad Ruhyat Haby, sebagai berikut ; “Menurut
NU isu komunis hanya dijadikan alat untuk merongrong pemerintahan yang sah.”
Terhadap pernyataan ini, public bertanya-tanya, apakah pernyataan ini resmi mewakili sikap organisasi ummat Islam terbesar di negri ini ? Atau hanya pernyataan pribadi saja ? Pertanyaan ini muncul mengingat beberapa waktu yang lalu Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (NU) telah menyatakan sikap dengan tegas menolak RUU HIP yang di dalamnya dicurigai ada upaya bangkitnya faham komunis di Indonesia.
Lebih jauh Portaljabar.net menulis pernyataan Kang Uyan (panggilan akrab KH Ahmad Ruhyat Habsy) ; “Masyarakat ya ga usah ikut aksi. Saya minta, percayalah bahwa komunis itu barang yang sudah gaib dan tak berwujud di Negara kita.”
Sepertinya terjadi paradoksi antara gaung nasional yang disuarakan banyak elemen ummat Islam Indonesia dengan statmen seorang Kang Uyan yang mengatasnamakan organisasi NU, sehingga dipandang perlu ada klarifikasi-klarifikasi berikutnya. Lebih tajam lagi, ketika Kang Uyan menggunakan kata “islam puritan”, meski kata itu tidak ditampilkan dalam bentuk kutipan langsung, sehingga timbul pertanyaan apakah kata “islam puritan” itu diucapkan langsung oleh Kang Uyan atau tidak. Boleh jadi kata itu digunakan wartawan penulis berita tersebut untuk menterjemahkan uraian panjang Kang Uyan yang didengar wartawan.
Buat saya ada baiknya dijelaskan oleh Kang Uyan (bila benar kata itu terlontar dari mulut Kang Uyan) apa yang dimaksud dengan kata “islam puritan” sebagaimana yang tertulis dalam berita tersebut ;……….., pihaknya menegaskan tidak sependapat dengan aksi tolak komunis yang diduga diinisiasi oleh kalangan islam puritan, mengingat kata puritan mengandung arti secara ekslusif diterapkan terhadap kelompok yang menginginkan kemurnian dalam beribadah. Wikipedia menuliskan tentang kata puritan sebagai berikut ;
Puritan lebih tepatnya Kaum Puritan dari Inggris pada abad ke 16 dan 17
adalah kumpulan sejumlah kelompok keagamaan yang memperjuangkan “kemurnian”
doktrin dan tata cara peribadatan, begitu juga kesalehan perseorangan dan
jemaat.
Mengutip tulisan Dr.Eddy Peter Purwanto. Diadaptasi dari buku Dr.Joel R Beeke’s Puritan Evangelism (Grand Rapids ; Michigan, Reformation Heritage Books, 1999 ;
“Penggunaan kata puritan bukan hanya untuk orang-orang yang dikeluarkan dari Church of England denga the Act of Uniformity –nya pada tahun 1662, namun kaum puritan adalah juga orang-orang dari berbagai generasi setelah reformasi di wilayah Inggris Raya dan Amerika Utara, yang berusaha mereformasi dan memurnikan gereja serta memimpin orang-orang kepada Alkitab , kehidupan yang saleh, mempertahankan konsistensi doktrin tentang anugrah.”
Panjang lebar buku itu mengupas tentang puritan. Poin yang didapat bahwa istilah puritan muncul di kalangan ummat Kritiani. Bila kata itu dirangkai dengan kata Islam, dengan tujuan untuk memberi label pada kelompok ummat Islam tertentu, maka kelompok mana yang Kiyai maksud ? Dan bila ada pun kelompok yang dimaksud, apakah mereka kelompok sesat yang tidak boleh diikuti ? Tentu ini menjadi bahan diskusi yang masih sangat mungkin kita perdebatkan. Yang disayangkan, ketika ummat Islam sedang berjuang untuk mencegah komunisme kembali di negri ini, justru genderang perpecahan antara ummat di tabuh.
Wallahu a’lam
Penulis : Kasim Suriadinata
– Pendiri Yayasan Pendidikan Islam Ikhwanul Muslimin.
The best casino near me - 배스토토토토토토토 ミスティーノ ミスティーノ 온카지노 온카지노 starvegad starvegad jeetwin jeetwin jeetwin jeetwin matchpoint matchpoint 온라인카지노 온라인카지노 dafabet link dafabet link gioco digitale gioco digitale 509 TOS HOT CASINO ᐈ GAME NOW - SHEL CASINO
BalasHapus